Dalam Kurikulum Merdeka, guru diberikan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran. Asesmen juga diharapkan dapat berfokus pada proses belajar yang lebih bermakna, bukan hanya sekadar menghafal. Untuk itu pelaksanaan asesmen pun perlu dilakukan dengan format yang tepat. Video kali ini akan membahas format asesmen tradisional dan alternatif beserta karakteristiknya masing-masing. Dengan begitu guru dapat menggunakan kedua format asesmen tersebut sesuai kebutuhan.
Sumber:
Dikli, Semire. 2003. Assessment at a distance: Traditional vs. Alternative Assessments. The Turkish Online Journal of Educational Technology, 2(3), 13-19.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.